Wednesday, February 7, 2018

MATERI MENYUSUN KARANGAN BAHASA INDONESIA

A. Menyususn Karangan dengan Berbagai Topik

Setelah mempelajari ini, kamu dapat menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan. pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kamu sudah dapat membaca bacaan dan dapat pula menyimpulkan isi masing-masing paragraf.
Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang mempunyai kalimat utama atau pikiran pokok. Ketika kamu akan membuat sebuah karangan, jamu harus terlebih dahulu membuat kerangka karangan. Begitu juga ketika kamu menyusun sebuah paragraf, kamu harus menentukan terlebih dahulu pikiran pokok.

1.      Langkah-Langkah Menyusun Karanga

a. Menentukan tema atau topik karangan, merupakan pokok pikiran yang digunakan sebaai dasar pembuatan sebuah karangan.
b. Menentukan Tujuan, misalya membuat karangan dengan tujuan menceritakan suatu peristiwa, berisi ajakan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu, atau berisi pendapat-pendapat tentang sesuatu.
c. Menyusun kerangka karangan, adalah rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan. Fungsi kerangka karangan sebagai berikut:
1)      Memberikan kemudahan dalam menyusunkarangan
2)      Untuk menghindari adanya pengulangan cerita sehingga karangan menjadi lebih runtut dan teratur.
3)      Membantu pengumpulan sumber-sumber yang diperlukan.
4)      Memudahkan penempatan antara bagian penting dan bagian kurang penting.

d. Mengumpulkan bahan-bahan tulisan, sumber bahan dapat diperoleh dari buku-buku, catatan harian, majalah, Koran, tabloid, internet, dan lain-lain.
e. Mengembangkan kerangka karangan, kerangka karangan yang sudah dibuat kemudian dikembangkan dalam bentuk paragraf-paragraf sehingga menjadi karangan yang utuh.
f. Kebahasaan, menggunakan perposisi di-, ke-, dari- yang menunjukkan tempat

SIMBIOSIS ( HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA DUA MAKHLUK HIDUP)

Amatilah lingkungan sekitarmu dengan seksama! Pada beberapa makhluk hidup, terdapat hubungan yang bersifat khusus. Hubungan khusus antara makhluk hidup disebut simbiosis. Simbiosis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme, sismbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme.

1. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme merupakan hubungan antara dua makhluk hidup yang bersifat saling menguntungkan. Contoh simbiosis antara seekor kerbau dengan burung jalak. Kerbau memperoleh keuntungan dengan habisnya kutu-kutu yang menempel di tubuhnya, sedangkan burung jalak merasa untung karena mendapatkan makanan berupa kutu.
Contoh lainnya adalah hubungan antara kupu-kupu atau lebah dengan tanaman berbunga. Kupu-kupudan lebah membutuhkan nectar yang terdapat pada bunga sebagai makanannya. Bunga membutuhkan kupu-kupu atau lebah untuk membantu terjadinya proses penyerbukan.

2. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang mengakibatkan makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup lainnya mengalamikerugian. Misalnya, hubungan antara tanaman jeruk dengan benalu, bunga raflesia dengan inangnya, dan kutu dengan hewan tempat ia tinggal.
Benalu merasa untung karena mendapatkan makanan dari tanaman jeruk, sedangkan tanaman jeruk dirugikan karena makanannya diambil oleh benalu. Bunga raflesia mengisap makanan yang dibuat tumbuhan inanggnya, akibatnya bunga raflesia dapat tumbuh subur, sedangkan tumbuhan inangnya lama kelamaan akan mati. Kutu memproleh makanan dengan mengisap darah dari tubuh hewan yang dihinggapinya, sedangkan yang dihinggapi merasa gatal di kulit dan pertumbuhannya tidak sehat.

3.  Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang sangat menguntungkan salah satu pihak, tetapi tidak merugikan pihak lainnya. Simbiosis komensalisme terlihat antara ikan hiu dan ikan remora. Ikan remora yang berenang didekat tubuh ikan hiu akan turut menjelajah ke manapun ikan hiuitu pergi. Ikan remora menjadi aman dari ancaman ikan pemangsa lain karena ikan pemangsa takut terhadap ikan hiu. Sedangkan bagi ikan hiu, ada tidaknya ikan remora tidak berpengaruh terhadaonya. Contoh simbiosis komensalisme yang lainnya adalah hubungan antara tumbuhn paku dengan anggrek dengan pohon besar dan anemone laut dengan ikan badut.

PERUBAHAN WUJUD BENDA



Kita telah mengenal bena padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut mengalami perubahan wujud. Perubahan wujud yang dipelajari disini adalah perubahan wujud yang dapat kembali ke. Beberapa peristiwa perubahan wujud benda antara lain
perubahan wujud benda

  • Mencair (Melebur) : perubahan zat Padat menjadi cair
  • Membeku : Perubahan zat cair menjadi zat padat
  •  Menguap: perubahan zat cair menjadi gas  
  • Mengembun : perubahan zat gas menjadi cair 
  • Menyublim: perubahan zat padat menjadi gas atau gas menjadi padat

a.       Mencair (Melebur)
Pernahkah kalian meminum es teh atau es jeruk? Coba perhatikan baik-baik! Mengapa es dalam sirup lama-kelamaan berubah menjadi air? Pernahkah kamu memasak dengan menggunakan mentega ? mengapa mentega berubah menjadi cair saat berada di penggorengan?
Es dan  mentega berubah wujud dari padat menjadi cair karena adanya kenaikan suhu (panas). Peristiwa perubahan zat padat menjadi zat cair dinamakan mencair atau melebur.
b.      Membeku
Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat disebut membeku. Es adalah wujud air dalam bentuk padat. Air dapat membeku jika mengalami penurunan suhu yang sangat dingin. Puncak gunung yang tinggi selalu diselimuti oleh salju. Salju tersebut adalah uap air yang membeku.
c.       Menguap
Peristiwa perubahan zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan terjadi jika ada kenaikan suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan udara diatas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan. Prinsip penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat mesin pendingin, seperti lemari Es dan AC.
d.      Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Jadi, mengembun merupakan kebalikan dari menguap. Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor. Pernahkah kamu melihat air es yang ada di dalam gelas, perhatikan bagian luar gelas pasti akan ada air yang keluar, itu adalah embun.
e.      Menyublim
Menyublim adalah perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Contoh pelenyapan dan mengkristal adalah kapur barus ataupun kamper