Sunday, March 10, 2019

PERPINDAHAN PANAS (KALOR) MATERI IPA KELAS 5 SD KURIKULUM 2013


Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi kurikulum 2013 kelas 5 SD

Dalam kehidupan sehari sebenarnya kita telah menjumpai perpindahan panas, saat kita kita mengaduk minuman panas dengan sendok logam, memasak ari, menyalakan api unggun, mengeringkan pakaian. Banyak kegiatan yang telah kita lakukan namun ada beberapa hal yang belum kita ketahui bahwa itu masuk dalam perpindahan panas apa. untuk ini dalam postingan kali ini akan sedikit berbagi mengenai Perpindahan Kalor, apasaja perpindahan kalor tersebut. Untuk lebih jelasnya baca artikel berikut ini.

Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu lebih rendah. Lalu bagaimana panas itu dapat berpindah ya ? panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu perpindahan panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi. 

A. PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI

Perpindahan kalor secara konduksi disebut juga perpindahan kalor secara hantaran, yaitu perpindahan kalor tanpa memindahkan zat perantaranya. Pada peristiwa perpindahan kalor secara konduksi, yang berpindah hanya energi kalornya saja. Pada umunya, perpindahan kalor secara konduksi hanya terjadi pada benda padat.

Agar lebih memahami mengenai perpindahan panas secara konduksi, kita dapat melakukan kegiatan estafet buku bersama teman-teman kalian. Dimana buku berperan sebagai kalor dan orang sebagai perantara. Saat melakukan estafet buku, maka yang berpindah hanya bukunya saja. Sedangkan kamu dan temanmu tetap diam di tempat, dan tidak berpindah. Hal ini sama seperti perpindahan panas secara konduksi. Hanya kalornya saja yang berpindah, dan perantaranya tetap.

Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita membuat teh dan memegang ujung sendok yang lama-kelamaan terasa panas, atau saatkita sedang memasak kita akan merasakan panas pada ujung spatula.

Setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi. Ketika setrika dihubungkan dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalir melalui elemen pemanas. Panas dari elemen akan berpindah kebagian alas besi setrika tebal.

B. PERPINDAHAM PANAS ATAU KALOR SECARA KONVEKSI

Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut berpindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya.
Perpindahan secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kamu memindahkan setumpuk buku tersebut ke tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika buku-buku itu diumpamakan kalor dan kamu sebagai perantaranya perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya. 

Peristiwa konveksi terjadi pada saat kita merebus air. Air yang berada dekat dengan api akan mendapatkan panas, sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian seterusnya.

Selain itu, perpindahan panas secara konveksi menyebabkan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat dapat terjadi karena udara di darat pada malam hari lebih cepat dingin daripada udara di laut, Sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara di darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin laut dapat terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas, sehingga udara di darat akan naik dan udara laut akan menggantikan udara yang naik. Karena keadaan tersebut, pada malam hari nelayan akan melaut dan pada pagi atau siang hari mereka akan kembali kedaratan. 

 Adapula contoh lain perpindahan panas secara konveksi, yaitu  penggunaan cerobong asap pada pabrik. Coba kalian lihat di sekeliling rumah kalian, apakah kalian menemukan ventilasi udara ? Pemanfaatan ventilasi udara sebagai siklus udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.

C. PERPINDAHAN KALOR SECARA RADIASI

Pernahkah kalian berpikir, bagaimanakah panas matahari dapat sampai ke bumi? Kalor panas matahari tidak berpindah secara konveksi,  karena udara yang ada dalam atmosfer merupakan konduktor yang paling buruk. Kalor dari mataharipun tidak dapat menghantarkan secara konveksi karena antara matahari dan bumi terdapat ruang hampa yang tidak dapat menghantarkan kalor. kalor dari matahari merambat ke bumi tanpa melalui zat perantara.

Radiasa merupakan perpindahan panas yang tidak memerlukan zat perantara. Ketika kalian sedang pergi berkemah ke pegunungan, udara disana sangat dingin. Untuk menghangatkan badan kalian membuat api unggun. Panas dari api unggun tersebut dapat sampai ketubuhmu tanpa melalui zat perantara. Perpindahan panas tersebut terjadi secara radiasi.

Pada saat siang hari ketika kalian keluar rumahdengan menggunakan pakaian hitam, badanmu akan terasa panas. Hal ini disebabkan karena warna hitam merupakan penyerap kalor radiasi paling baik. Benda-benda berwarna hitam lebih banyak menyerap kalor dan memantulkan sebagian kalor jika dibandingkan dengan benda-benda berwarna putih dan berkilap. Sebaliknya, pada malam hari orang akan kedinginan saat memakai pakaian hitam daripada yang memakai pakaian putih. Hal ini dapat terjadi karena pakaian berwarna hitam menyerap kalor yang dikeluarkan tubuh.


Itlah materi kelas 5 perpindahan kalor tema 6 panas dan perpindahannya, sumber materi ini diambil dari buku tematik revisi tahun 2017 kelas 5. terimakasih telah berkunjung, dan semoga apa yang ada di blog ini dapat bermanfaat untuk kita semua. jangan lupa tinggalkan komentar jika ada yang ingin ditanyakan dan ikuti terus blog ini jika ingin belajar tentang materi sd khususnya kurikulum 2013.

2 comments: